Lagi lagi kekerasan yang mengatasnamakan agama terjadi. Aktornya pun sudah dapat dipastikan tiada lain dan tiada bukan adalah salah satu ormas pembela agama terbesar di Indonesia, ya FPI dan korbannya adalah sang minoritas Ahmadiyah. Entah apa yang ada di benak FPI berniat membela Islam menumpas ke kafiran dalam Islam tapi dengan cara yg selalu saja tidak mengenakan, ujung-ujungnya pasti ada keributan. Ah padahal Nabi kita tak pernah mengajarkan untuk bertindak ringan tangan sekalipun itu dengan orang-orang kafir.
Peristiwa kali ini terjadi di Bandung membuat hati saya pelu bukan kepalang, masjid Ahmadiyah yg ketika itu sedang mengemakan suara takbir pada malam hari menjelang Idul Adha 1433 H tiba-tiba saja di hampiri oleh FPI dan meprotes kegiatan mereka. Haduh orang Takbiran kok dilarang ya?? Setelah berdiskusi beberapa lama di Mapolsek Astanaanyar kedua pihak pun mengalami jalan buntu.
Seperti yang dilansir oleh viva.co.id Utep seorang wali laskar FPI menjelaskan, karena proses negosiasi buntu tersebut, akhirnya dia memutuskan
kembali ke masjid. "Saya sendiri yang merusak kaca lantaran ada oknum
dari pihak Ahmadiyah yang mengancam saya menggunakan stand microphone,
sehingga saya tersulut amarah," katanya. (lihat: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/362562-lempar-masjid-ahmadiyah--ini-penjelasan-fpi)