Pagi-pagi sekali sekitar pukul 5.30 WIB seusai salat shubuh Wisnu Sunarya atau yang lebih akrab dengan sebutan ucok mulai berbenah, bersiap untuk berberdagang menjajakan Kupat tahu dan lonsay yakni akronim dari lontong sayur. Tak seperti teman-teman sebayanya yang sekarang telah masuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Ia di usianya yang mulai memasuki angka 17 tahun di Februri nanti malah memutuskan untuk membantu orang tuanya untuk bekerja.
”Mau bagaimana lagi, saya sih maunya sekolah tapi daripada sekolahnya gak bener malah ngabisin duit aja ya mendingan bekerja membantu orang tua” tutur ucok dengan pasrahnya.
Ia terlihat pilu dengan kenyataan yang mengharuskannya untuk berjalan jauh di terik matahari tak kurang dari tiga kilometer setiap harinya dengan melewati tiga desa, yakni desa Batujajar Barat, desa Batujajar Timur dan desa Galanggang bersama gerobak yang baru saja ia warisi dari ayahnya. Sang gerobak kesayangannya itu memang baru ia miliki satu bulan yang lalu setelah bulan puasa usai di bulan Agustus kemarin.